Hanya milik Allah asmaa-ul husna,
maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan
tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam
(menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. QS. Al-A’raf [8]:180
Mahasuci ALLAH, yang terlindung
dari segala sesuatu yang merendahkan-Nya , termasuk prasangka, logika dan rasa
yang dimiliki manusia. Oleh karena itu, tiada satu pun manusia di dunia ini
yang mampu mendeskripsikan diri-Nya seratus persen.
Jika memang begitu, lalu bagaimana
cara manusia mengenal Tuhannya? Salah satunya adalah dengan mengenali,
memahami, dan meresapi nama-nama ALLAH yang terbaik lagi agung, dan sesuai
dengan sifat-sifat ALLAH Yang Mahasempurna, yaitu Asma’ul Husna.
Mungkin, kita cenderung mengenal ALLAH
sebagai Dzat yang kejam dan keras siksaan-Nya. Sungguh tidak berimbang
informasi yang kita dapat apabila hanya sebatas itu. Mungkin kita lalai dalam
merasakan Rahman dan Rahim-Nya yang senantiasa mengelilingi kita dimana pun
berada. Mungkin kita senantiasa meneteskan air mata karena memohon ampun atas
siksa-Nya, tetapi kita jarang meneteskan air mata karena mengingat bermacam
kebaikan-Nya yang ada di dalam diri kita. dia senantiasa melimpahkan karunia-Nya
kepada kita, hendaklah hal itu membuat diri kita semakin merasa ‘tidak tahu
diri’ mengingat kebaikan yang Dia berikan sepanjang waktu.
Oleh karena itu, marilah sejenak
hentikan hiruk pikuk kesibukan di dunia ini, biarkan jiwa kita mengembara untuk
merenungi dan menemui, serta bersatu dengan kekuatan Mahadasyat yang ada di
sekeliling kita semua.
~Subhanallah~
Pratama, Ikhsanun
kamil.2012:1-2